Senin, 29 Oktober 2012

TEORI-TEORI ORGANISASI

TEORI ORGANISASI KLASIK

Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu : 

a.  Teori birokrasi
     dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.

b.  Teori administrasi
     dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.

c.  Manajemen ilmiah
     dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

TEORI ORGANISASI NEOKLASIK

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.  Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b.  Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

TEORI ORGANISASI MODERN

Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang
dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan  keunggulan-keunggulan  perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan  lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

Minggu, 14 Oktober 2012

Paket dari Allah SWT

Ketika manusia terlahir kedunia dia akan membawa takdirNya yang lengkap, bukan saja yang baik, bagus,indah membahagiakan menyenangkan bahkan dia akan mendapatkan pula kebalikannya. Namun itu semua paket yang mau tidak mau harus di terima manusia.

Manusia hanya dapat mensukuri, menjalani berusaha dan berdo'a manakala iringan paket takdir Allah SWT satu demi satu berdatangan menggumuli perjalanan hidup walau kadang tanpa disadari seseorang lupa bagaimana mensukuri nikmat yang dirasa ,terlebih saat duka dan cobaan mendera. Biasanya yang muncul adalah sorak atau kadang caci dan putus asa.

Hanya orang-orang yang tau bagaimana bersukurlah yang bisa melalui,menerima dan menjalani kehidupannya dengan lebih tenang, optimis dan penuh suka cita.

Saat terlahir seorang bayi cantik sempurna seluruh keluarga bahagia menyambut kedatangannya dengan segala puji-pujian. Tak ada seorangpun yang mengira akan ada paket takdir yang lainnya akan mengiringi dalam kehidupan selanjutnya. Hingga saat itu tiba

Bayi cantik itu tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas, lucu dan menggemaskan di jalani di tengah-tengah keluarga sederhana yanh jauh dari kemewahan namun terlihat sangat indah dan membahagiakan.

Menjelang dewasa saat paket kesedihan mulai datang, sakit hingga berubah menjadi lebih berat, terus terasa semakin berat, hingga mulailah kehidupan yang terasa menyeret,mengoyok dan mendera hati hingga menguras baanyak air mata.

Satu demi persatu paket itu bermunculan tanpa bisa ditolak. Dengan sekuat tenaga asa yang ada di tegakkan demi harapan yang ada. Do'a yang tidak diabaikan

Akhirnya Sang pencipta membuktikan janjinya dalam QS.Al-insyiroh.

"Bersama kesulitan pasti ada kemudahan, sesungguhnya bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan"

Inilah makan hidup sesungguhnya, betapapun indah atau berat paket yang Allah SWT berikan pasti Dia telah menyesuaikan dengan kemampuan hambanya.

Keluhku Tuk Asaku

Perjalanan panjang yang kan dilalui
Mengajakku pada satu tanda pasti
Saat ku jalani bersama cinta dan asa
Penuh suka ,duka,bahagia dan airmata    

Ilahi...  
Bimbing hambaagar tak terjebak              
Dalam keputus asaan memekak              
Sulit ku menjalin raga yang tlah luluh lantak              
Hancur karena puus asa yang tak ter elak  

Robb...
Hamba tahu kau yang memberiku segala
Hamba tahu ada suka juga bala
Hamba tahu hanya kau tempat ku meminta
Hamba tahu hanya kau yang penuhi nyata    

Bersama ku coba agar terasa ringan  
Namun lunglai raga tak dapat tertahankan  
Hingga teringat ku pada ke Esaan Tuhan  
Yang selalu membuat tegar tuk bertahan

Jumat, 12 Oktober 2012

Organisasi

Definisi dan Pengertian Organisasi  

1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui dimana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.  

2. Organisasi Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.  

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.  

Pengertian organisasi

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  

Organisasi sebagai Wadah dan Proses  

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya organisasi yaitu seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang dipergunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.  

Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karamgan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik,maka masalah tidak pernah yang tidak perah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.  

Adapun model organisasi yang akan kita bahas disini ada empat proses prilaku yang nanti akan menyumbangkan prestasi pada organisasi yang effektif. Empat proses tersebut yaitu komunikasi, pengambilan keputusasn, evaluasi prestasi, sosialisasi dan karir.  


Tipe-tipe organisasi  

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.  

1. Organisasi Formal  

Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat. Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.  

Unsur dan Tiang Dasar Organisasi Formal Ada 3 Unsur pokok organisasi formal, yaitu :

1. Sistem kegiatan terkoordinasi
2. Kelompok orang
3. Kerjasama mencapai tujuan  

Tiang dasar teori organisasi formal  

1. Pembagian kerja  
2. Proses skalar (hirarki) dan fungsional (horizontal)  
3. Struktur  
4. Rentang kendali Ciri-Ciri Organisasi Formal  


Ciri-Ciri Organisasi Formal  

1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah jabatan-jabatan.

2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi

3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki jabatannya

4.Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan setiap pegawai bertanggung jawab kepada atasannya atas keputusan-keputusan bawahannya serta keputusan-keputusannya sendiri.

5. Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi

6. Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal – yakni, peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka dengan langganan dan pejabat lainnya.

7. Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan bagian dari organisasi.

8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.

9.Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis,

10.Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.  

Contoh organisasi formal :
ASEAN, Perseroan terbatas,organisasi Sekolah yang di kelola secara resmi terstruktur, Negara ,OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan lain-lain. contoh gambar ASEAN


2. Organisasi informal


Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

  1.Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

  2.Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.   Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :
1. Lepas
2. Fleksibel
3. Tidak terumuskan
4. Spontan  

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.

Contoh Organisasi Informal :
Arisan ibu-ibu
Orang-orang di kendaraan umum
Sekumpulan penonton yang menyaksikan sepak bola.    




http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/
http://rifki26nr.blogspot.com/2011/09/organisasi-sebagai-wadah-dan-proses.html
http://tkampus.blogspot.com/2012/03/organisasi-formal-dan-informal.html

Rabu, 10 Oktober 2012

Dia

Dia....Sebagian dari nafasku
Dia....Selalu ada disaat aku lemah
Dia....Pangeran dengan tameng yang slalu dia bawa untuk melindungiku
Dia....Pendekar dengan pedang ditangannya dan rela mati untukku
Dia....Petani yang menanam padi untuk kebuthan manusia dibumi
Dia....Malaikat tanpa sayap yang selalu menemaniku saat aku bernafas
Dia....Prajurit dalam medan perang yang sering terluka akibat pembelaannya terhadapku


Tetapi,,

Dia...Manusia biasa yang terkadang melakukan kesalahan yang sulit termaafkan

Minggu, 07 Oktober 2012

SABAR KUNCI KEHIDUPAN


Nama                   : Umi Nabila
Kelas          : 2KA42
NPM           : 18111388

SABAR KUNCI KEHIDUPAN

Kenapa Kita Harus Bersabar ?
            Menurut Imam Al-Ghazali, sabar merupakan ciri khas manusia. Selain dikaruniai akal, manusia juga memiliki hati sebagai penyeimbang nafsu. Dan sabar terletak di dalam hati yang lapang. Sebagai manusia yang memiliki tiga potensi tersebut janganlah seseorang diperbudak nafsu amarahnya dengan meninggallkan saluran kebaikan melalui pintu-pintu kesabaran. Jika seseorang kehilangan kesabaran yang dikendalikan oleh hati nurani yang tidak jernih, maka akan muncul tindakan di luar control. Dan tindakan yang dikendalikan oleh hati dan akal yang tidak jernih akan menimbulkan penyesalan.
            Untuk itulah, sifat sabar harus terus dipupuk. Sabar dalam arti yang positif bias menumbuhkan energy hidup yang semakin menentang. Sabar tidak berarti tanpa usaha, tapi sabar sebagai strategi dalam menyelesaikan suatu persoalan. Menurut Yusuf al-Qardhawi, sabar dapat diterapkan ke dalam enam persoalan hidup sebagai manusia beriman, yaitu :
  • Sabar menerima cobaan
  • Sabar dari keinginan hawa nafsu
  • Sabar dalam taat kepada Allah
  • Sabar dalam berdakwah
  • Sabar dalam perang/membela diri
  • Sabar dalam pergaulan
Ketika kamu bias sabar dalam enam hal tersebut insya Allah kamu akan menjadi pribadi yang sabar, disenangi orang, diharapkan kehadirannya, dan ditangisi kepergiannya. Jangan sampai ya… kamu meninggal dunia nanti disumpahi banyak orang karena perbuatanmu kini. Wallahu a’lam J

BEKERJA KERAS DAN DISIPLIN


Nama                   : Umi Nabila
Kelas          : 2KA42
NPM           : 18111388

BEKERJA KERAS DAN DISIPLIN

Pernah nggak kamu memikirkan tentang kiat supaya sukses ? Atau pertanyaannya diganti dengan, bagaimana sih caranya supaya bias jadi orang sukses ? Sebuah pertanyaan yang sering terbetik dalam benak kita, tapi sering kita malas mencari jawabannya. Semua orang, termasuk kamu sendiri pun sebenarnya sudah tahu bahwa untuk mencapai sukses itu harus bekerja keras dan disiplin tinggi. Tapi masalahnya bagaimana mewujudkan bentuk kerja keras dengan disiplin tinggi dalam setiap langkah kita. Sekarang ada pertanyaan, kenapa kita harus bekerja keras ? dan kenapa juga kita harus disiplin ?
Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut ,perlu diungkapkan terlebih dahulu, bekerja keras dan disiplin itu apa ? bekerja keras adalah upaya sungguh-sungguh dengan mencurahkan segala kemampuannya untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya. Sedangkan disiplin itu merupakan upaya menempatkan seluruh potensi dan peluang yang ada dengan tepat. Namun tidak jarang kita temukan antara bekerja keras dengan disiplin itu tidak beriringan. Ketimpangan antara kerja keras dengan disiplin itu mengakibatkan ketidakseimbangan antara proses yang dilakukan dengan hasil yang didapatkan.
Coba kamu cermati, ada dua orang sama-sama pekerja keras, yang ke-satu pandai mengatur waktu, kemampuan dan peluang, dan yang kedua tidak teratur alias serabutan. Orang yang pertama adalah orang yang sungguh-sungguh melakukan pekerjaannya dan dia sangat ketat memanfaatkan seluruh potensi waktu, kemampuan dan peluang yang ada dengan tepat. Sedagkan yang kedua merupakan orang yang hanya mendasarkan semangat tinggi (kerja keras) tapi kurang atau tidak memperhatikan potensi waktu, kemampuan dan peluang yang ada secara maksimal.
Pertanyaan yang muncul di kemudian, tipe orang seperti apa yang akan mendapatkan kesuksesan secara lebih sempurna? Tentu jawabannya adalah orang tipe pertama yang pertama. Di samping bekerja keras, ia juga memiliki disiplin tinggi. So, orang yang akan sukses adalah orang yang mampu menggabungkan antara kerja keras dengan disiplin. Kalo hanya kerja keras tanpa disiplin akan mengalami hambatan-hambatan yang sering sulit kita selesaikan.
Untuk Apa Disiplin?
            Kamu pasti sudah sangat jelas, bahwa kerja keras itu untuk memaksimalkan kemampuan kamu agar keinginan kamu dapat tercapai. Tapi, tahukah kamu, fungsi disiplin itu untuk apa? Ya, disiplin itu berfungsi untuk :
·      Agar Kita Tidak Kehabisan Tenaga
Dengan disiplin, kita dapat memanfaatkan tenaga, peluang (kesempatan) dan kemampuan yang kita miliki secara lebih sempurna.
·      Untuk Membagi Beban Sama Rata
Dengan disiplin, kamu akan bias membagi beban yang kamu miliki secara seimbang dan tidak jomplang.
So, ukuran kedisiplinan seseorang sangat terkait dengan bagaimana dia memhargai waktu, kesempatan dan kemampuan yang dimiliki. Maukah kamu disebut sebegai generasi malas dan tidak disiplin? Kalo mau, tunggulah kehancuran! Kalo tidak mau, mari kita ubah kebiasaan kita! Kalo nggak sekarang kapan lagi? J