Selasa, 15 Mei 2012

manusia dan penderitaan


                                           MANUSIA DAN PENDERITAAN
Didunia Allah menciptakan semuanya dengan seimbang, salah satunya ialah penderitaan dan kesenangan. Dimana keduanya tidak dapat dipisahkan. Dibalik penderitaan pasti ada kesenangan atau hikmah yang dapat diambil, begitu juga kesenangan dimana seorang manusia merasakan kesenangan setelah melalui penderitaan. Pada kesempatan saya akan menjelaskan mengenai manusia dan penderitaan
Pengertian penderitaan :
Penderitaan berasal itu berasal dari kata derita, derita adalah seebuah hal yang bisa memandang buruk diri orang tersebut. Penderitaan tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi pada semua makhluk yang hidup didunia ini dan penderitaan adalah hal yang sulit diterima oleh semua makhluk hidup. Tetapi semua itu percuma, karena Allah sudah mengatur kebahagiaan dan penderitaan bagi semua makhluk hidup dan semua makhluk hanya bisa berusaha, berdo’a dan bertawakal kepada-Nya. Contohnya, pepohonan yang tumbuh di kaki gunung merapi. Dan suatu saat gunung merapi itu bisa saja mengeluarkan laharnya dan mengenai pepohonan yang tumbuh dengan subur. Dimana semua ini atas kehendak Allah tumbuhan tersebut menderita. Tetapi dibalik penderitaan ini ada hikmahnya, tumbuhan yang hangus terbakar material gunung merapi tersebut, kemudian rata dengan tanah dan tanah tersebut menjadi subur.
Begitu juga manusia pun pernah merasakan yang namanya penderitaan. Tetapi manusia berbeda dengan makhluk lain. Pada dasarnya Allah memberikan dua jalan untuk manusia yaitu kebahagiaan dan penderitaan. Kemudian manusia itu sendirilah yang menentukan mana jalan yang dipilih untuk hidupnya. Akan tetapi selepas dari itu semua sebenarnya kebahagiaan dan penderitaan saling berkaitan satu sama lain. Dan akan berujung pada kebahagiaan jika manusia itu mau berusaha. Seperti kata peribahasa “berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian” yang mana peribahasa ini menjelaskan, “jika seseorang ingin bahagia, maka ia harus bekerja keras untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut”.
Penderitaan batin yang dialami manusia :
Manusia setelah merasakan penderitaan biasanya ada yang tetap melekat di dalam batin seseorang ada juga yang bisa melupakannya kalau manusia yang mengalami penderitaan batin yang sangat kuat sehingga dia tidak kuat lagi menanggung penderitaan itu akan berakibat gangguan mental. Gejala manusia yang mengalami penderitaan batin dalah:
1.      Jasamani -> pusing, mual, sesak nafas dan lain lain
2.      Rohani -> rasa cemburu, apatis, mudah marah dan lain lain


Penderitaan batin banyak terdapat dilingkungan :
1.      Anak anak muda usia
2.      Kota kota besar
3.      Orang yang tidak beragama
4.      Wanita
5.      Orang yang mengejar materi


Penderitaan timbul itu karena dua faktor :
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang timbul dikarenakan kesalahan yang dilakukan oleh seseorang atau kenakalan seseorang. Contoh ketika seorang anak melakukan kenakalan yang sudah keterlaluan biasanya akan di beritahu oleh kedua orang tua dalam hal ini biasanya kalau ibu marah kepada anaknya biasanya anaknya hanya mendengarkan begitu saja tetapi kalau ayah sudah marah biasanya sekalinya marah akan lebih parah dari pada ibu dan biasanya sang anak akan timbul tekanan batin dan biasanya akan teringat selalu.

Penderitaan yang timbul karena penyakit, atau azab
2.      dari tuhan
Penderitaan ini dirasakan oleh jasmani seseorang . contoh ketika kita sedang sakit pasti tubuh manusia yang sedang mengalami sakit itu akan merasakan tidak enak yang lama kelamaan akan berujung penderitaan itulah yang dinamakan dengan penderitaan yang timbul karena penyakit.

Kesimpulan :
Jadi , semua penderitaan itu jangan ditanggapi dengan sikap negatif  jika ditanggapi dengan sikap negatif maka hasilnya juga akan negatif tetapi jika ditanggapi dengan sikap positif maka hasilnya juga akan positif dan dibalik semua penderitaan pasti ada sebuah kebahagian . 


manusia dan keindahan


                                          Manusia dan Keindahan
Manusia adalah makhluk yang diciptakan sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain, karena manusia dibekali akal, pikiran dan budi pekerti. pada dasarnya manusia senang akan keindahan, baik berupa apa yang dilihat maupun yang dirasakan, baik itu perbuatan maupun perasaan. Berikutt saya akan menjelaskan tentang keindahan.
Keindahan dapat kita temukan dan kita rasakan dimana-mana. Keindahan itu tidak harus pergi ketempat-tempat yang bagus, indah,elok,asri dan sebagainya. Cukup dengan berbuat baik dan diiringi keikhlasan, keindahan sudah kita dapat dan kita rasakan. Dan tak hanya itu orang lain pun akan merasakan keindahan tersebut meskipun ia tak berbuat apa-apa. Jika hal ini dilakukan setiap manusia dimanapun dan kapanpun ia berada alangkah indahnya hidup ini, baik itu disekolah, rumah tempat umum, jalan-jalan dan sebagainya.
Jadi, seperti yang saya katakan diatas, indah itu ada dimana-mana. Jika, manusia itu sendiri yang mau membuat keindahan itu ada dimana-mana. Berikut ini beberapa pengertian keindahan :
Menurut pengertian keindahan secara luas itu ada 3 yaitu:
1.      Keindahan dalam arti luas
Keindahan menurut para ahli :
·         Menurut the liang gie keindahan adalah ide kebaikan
·         Menurut Pluto watah yang indah dan hokum yang Indah
·         Menurut aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan

2.      Keindahan dalam arti estetik murni
Adalah pengalaman dari estetik seseorang yang sudah mempunyai ilmu yang diserapnya

3.      Keindahan dalam arti terbatas
Yaitu benda benda yang dapat dinikmati oleh mata keindahannya baik dari segi bentuk dan warnanya.

Keindahan sendiri memiliki dua nilai yang sangat penting yaitu:
1.      Nilai ekstrinsik
Adalah nilai yang sifatnya sebagai alat atau sebagai alat bantu untuk membantu suatu hal. Contoh nyanyian atau suara seseorang yang merdu dan ancur

2.      Nilai intrinsik
Adalah sifat baik yang ada didalam tubuh seseorang yang akan disampaikan. Contoh seseorang yang ingin menyampaikan kebaikan dari nyanyiannya dia.

Kesimpulan :
Jadi, keindahan itu ada pada setiap insan, jika setiap insan tersebut menunjukkan dan mempraktekkan keindahan itu dalam kehidupan sehari-hari.


manusia dan keadilan

MANUSIA DENGAN KEADILAN

Manusia adalah mahkluk hidup yang hidup saling ketergantungan (mahkluk social) yang tidak dapat hidup sendiri. Kita saling membutuhkan bantuan dari orang lain, maka sebab itulah keadilan sangat dibutuhkan dalam hidup bermasyarakat. Berikut saya akan menjelaskan tentang keadilan.

            Keadilan menurut saya tidak dapat diartikan secara tepat, karena keadilan dapat diartikan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi, seperti yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari contoh. Seorang ibu yang mempunyai 2 orang anak, anak yang pertama masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan anak yang kedua sudah menjadi mahasiswa (kuliah). Anak yang pertama mendapat uang sangu lebih besar dripada anak yang kedua dan anak yang pertama mendapat uang sangu yang lebih besar karena anak yang pertama sedang banyak kebutuhan, seperti membeli buku dan alat tulis. Menurut saya hal tersebut adil karena anaknya yang pertama sedang banyak kebutuhan.
            Maka dari itu saying bilang kalau keadilan itu tidak dapat diartikan secara tepat. karena banyaknya dan bervariasinya keadilan membuat bingung ketidakadilan yang bagaimana yang harus ditegakkan berikut ini adalah pengertian keadilan menurut para ahli :
-      Keadilan menurut Aristoteles
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil. Dan menurut Aritoteles keadilan menjadi beberapa macam, berikut macam-macam keadilan menurut Aritoteles :
Ø  Keadilan komulatif
Perlakuan seseorang yang tidak dilihat atau tidak dipandang dari jasa jasa yang pernah di lakukannya.
Ø  Keadilan distributif
Perlakuan seseorang yang dilihat dari jasa jasa yang pernah dilakukannya.
Ø  Keadilan kodrat alam
Balas budi kepada seseorang atas perbuatan yang pernah dilakukannya.
Ø  Keadilan konvensional
Keadilan yang didekritkan melalui suatu kekuasaan khusus.
Ø  Keadilan teori perbaikan
Seseorang yang mencoba memulihkan nama baik seseorang yang sudah  tercemar.
-      Keadilan menurut Plato
     Menurut Plato, keadilan merupakan proyeksi pada diri manusia sehingga orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalika diri dan perasaanya dikendalikan oleh akal. Dan Plato membagi keadilan menjadi dua yaitu,
·         Keadilan moral
Perlakuan adil dari moral bisa dikatakan apabila perlakuan antara hak dan kewajiban seimbang.
·         Keadilan procedural
Perlakuan adil dari procedural apabila mampu melaksanakan perbuatan adil         berdasarkan tata cara yang telah ditetapkan.

-      Keadilan menurut Scorates
Menurut Scorates, keadilan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kesimpulannya :
            Keadilan bai manusia dan manusi itu dapat dikatakan adil apabila manusi itu dapat meletakkannya sesuatu pada tempatnya. Contohnya seperti yang saya jelaskan di atas.