Untuk membuat program Java, seperti telah disebutkan sebelumnya, Anda
membutuhkan JDK. Proses instalasi JDK tersebut sangat mudah dan tidak
membutuhkan pengetahuan tertentu. Namun untuk menggunakannya Anda perlu
melakukan beberapa penyesuaian dengan sistem operasi Anda. Umumnya yang perlu
Anda lakukan adalah memasukkan path ke direktori JDK Anda ke setting path pada
sistem operasi Anda. Misalkan direktori JDK Anda adalah C:\jdk1.4 maka pada
Windows 98 Anda cukup menambahkan baris perintah SET PATH=C:\jdk1.4\bin pada
file autoexec.bat Anda. Untuk Windows NT/2000/XP Anda cukup menambahkan
direktori C:\jdk1.4\bin pada variabel path di System Environment. Caranya: klik
kanan ikon My Computer, pilih Properties. Kemudian pilih tab Advanced.
Lalu klik tombol Environment Variables, cari variabel path, kemudian
tambahkan path direktori JDK Anda ke dalam variabel tersebut. Untuk Linux,
tambahkan baris perintah SET CLASSPATH=(direktori jdk Anda) ke file
profile Anda. Untuk mencoba JDK, ketikkan perintah java dan javac pada shell
prompt (atau DOS Command Prompt). Jika perintah tersebut sudah dikenali maka
program java atau javac akan menampilkan sintaks penggunaan. Untuk kemudahan
dan berbagai fasilitas tambahan Anda dapat menggunakan Integrated Development
Environment (IDE) untuk bahasa Java seperti Visual Café dari Symantec
atau JBuilder dari Borland.
Urutan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat sebuah program
Java sederhana adalah:
- Membuat source code program dengan editor teks apapun. Ingat, file tersebut harus berekstensi .java dan case sensitive.
- Mengkompile source code dengan perintah javac. Misalnya: javac HelloWorld.java. Jika berhasil, hasilnya adalah file bytecode berakhiran .class.
- Mengeksekusi bytecode dengan perintah java. Parameter dari perintah ini adalah nama file hasil kompilasi tanpa ekstensi .class. Contoh: java HelloWorld.
Berikut kode untuk HelloWorld.java:
public class HelloWorld
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Apa Kabar Dunia?");
}
}
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Apa Kabar Dunia?");
}
}
Dan ini sebuah contoh lain, yaitu applet sederhana untuk menampilkan teks
di applet. Sebutlah file ini bernama HelloWorldApplet.java:
import java.awt.Graphics;
public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
public void paint(Graphics g)
{
g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25);
}
}
public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
public void paint(Graphics g)
{
g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25);
}
}
Secara gamblang dapat diperhatikan bahwa struktur kedua program sangat
mirip, dan hanya berbeda dalam konteks eksekusi. Kedua program ini akan dibahas
lebih lanjut setelah kita membahas cara mengkompile dan mengeksekusi program
tersebut.
Perlu diingat bahwa bahasa Java bersifat case sensitive, sehingga Anda
harus memperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil. Selain itu penulisan
source code program tidak harus memperhatikan bentuk tertentu, sehingga Anda bisa
saja menuliskan semua baris source code tersebut dalam satu baris asal Anda
tidak lupa membubuhkan tanda titik koma (;), atau menuliskan tiap kata dalam
satu baris tersendiri. Namun dianjurkan Anda mengikuti layout seperti pada
contoh agar program Anda mudah dibaca dan dimengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar