Jumat, 02 November 2012

Jerit hati seorang sahabat


Canda tawa yang selama ini kulihat
Kini berubah jadi raut yang muram
Gelak dan gurau yang selalu menghibur
Semua tersapu oleh sebuah tangis dalam hati
Aku yang dahulu kuat tuk menhadapi masa kelam
Sekekita gentar tertelan rasa ragu
Kehadiranmu sungguh sangat berarti kawan
Telah lama ku mencari seorang sahabat sepertimu
Kala suram merenggut tawa
Saat senyum terukir bersama
Kau selalu ada
Ingatlah saat kita saling bergurau
Gelak tawa terdengar dari keceriaan bersama
Menutup semua gejolak yang ada dihati
Membuat kita lupa sejenak akan masalah yang sedang kita hadapi
Semua kalut hati luluh lantak ketika ku bersamamu kawan
Selamat jalan wahai sahabat
Maafkan kami jika kami tak pedulikanmu
Maaf bila kami membiarkanmu lepas dari rangkulan
Rasa bahagia yang sedang tumbuh
Tak lengkap jika ada hati yang terluka
Maafkan kami jika terlalu terpaku oleh masalah pribadi
Hingga akhirnya lupa akan kepentingan bersama
Andai ku dapat mengulang waktu
Akan kusambangi saat – saat bahagia kita
Dimana semua keceriaan diatas penderitaan kita alami bersama
Kini ku hanya dapat duduk sendiri
Merenung atas semua yang terjadi
Dan bisikan kecil pun terasa sampai dihati
Menanyakan “apakah nanti dapat kujumpai seorang sahabat seperti dirimu?”
Lebih baik menelan pil pahit dari cinta
Daripada kehilangan seorang sahabat
Itulah yang kalian rasa
Karena ku yakin kalian memiliki solidaritas yang tinggi sebagai teman
Kini ku hanya dapat berjalan sendiri
Menapaki jalan sunyi tanpa cerianya sebuah tawa
Akan kukenang semua itu
Dan kuingat amanah dari mu untuk selalu menjaga persahabatan ini
Walau jarak membentang meski mata tak lagi bertatap
Keyakinan telah tumbuh diantara rasa pilu
Aku yakin suatu saat nanti kita kan dapat bertemu
Dengan canda tawa yang lebih indah dikehidupan lain
Saat sebuah angan tercapai menjadi nyata, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar